-->

Review Film The Boogeyman (2023), Horor Klise yang Menyuguhkan Sensasi Seram

Simak ulasan Review Film The Boogeyman (2023) berikut ini!

Dengan pembacaan yang seru, kita telah menyelami kisah menyeramkan dalam "The Boogeyman", sebuah film horor yang diadaptasi dari cerita terkenal Stephen King. Namun, meskipun atmosfer gelapnya mampu menimbulkan ketegangan, beberapa elemen klise dalam alur cerita bisa membuat penggemar horor merasa terbiasa. Namun, di balik itu, penampilan luar biasa para pemainnya, terutama Sophie Thatcher dan Vivien Lyra Blair, memberikan lapisan emosional yang mendalam pada film ini. Jadi, apakah "The Boogeyman" akan menghantui mimpi kita atau hanya memberikan sensasi biasa-biasa saja? Itu mungkin tergantung pada seberapa besar Anda menggemari adegan jump scare.

Sebelum menonton film The Boogeyman di bioskop, baca ulasan review film The Boogeyman ini terlebih dahulu!


Review Film The Boogeyman (2023)

Orang-orang yang menyukai konten horor pasti sudah akrab dengan Stephen King, bukan? Tidak diragukan lagi, Stephen King telah menulis banyak novel horor populer yang sering diadaptasi menjadi film layar lebar. Salah satu film horor terbaru, The Boogeyman, mengambil inspirasi dari cerpen berjudul sama yang dirilis pada tahun 1973.

Sinopsis film The Boogeyman berkisah tentang Sadie Harper, seorang siswa sekolah menengah atas, dan adik perempuannya masih berduka atas kematian ibu mereka. Ayah mereka, bagaimanapun, tidak tenang. Ketika pasien sang ayah datang ke rumah mereka dengan entitas mengerikan yang mengancam nyawa, masalah pun muncul.

Review Film The Boogeyman (2023), Film horor adaptasi yang terasa klise

Sebagai informasi dasar, Boogeyman adalah makhluk mitologis yang sering digunakan oleh orang tua untuk menakuti anak-anak mereka agar menjadi lebih bodoh. Dia biasanya digambarkan sebagai makhluk mengerikan yang muncul dari lemari atau kolong tempat tidur anak-anak. Stephen King kemudian menulis novel berdasarkan legenda Boogeyman tersebut.

The Boogeyman, cerita yang ditulis oleh Stephen King, menjadi sangat populer karena berhasil membuat orang yang membacanya tertawa, yang membuatnya menarik untuk difilmkan. Sayangnya, versi filmnya yang dirilis pada tahun 2023 ini terlihat kurang sukses. Ini disebabkan oleh fakta bahwa alur cerita hingga penyelesaian konfliknya menggunakan pendekatan yang sudah biasa digunakan dalam film horor, juga dikenal sebagai klise.


Memang, Boogeyman masih menghasilkan sensasi yang mengerikan seperti membaca cerita buatan Stephen King. Namun, karena endingnya yang lucu, adaptasi film The Boogeyman membuat saya merasa seperti pernah menonton film horor sebelumnya. Meskipun tidak terlalu istimewa daripada film horor biasa, ceritanya tetap menarik bagi penonton umum.

Terlepas dari jalan cerita yang biasa-biasa saja, The Boogeyman berhasil menciptakan suasana yang mencekam sepanjang film dengan membuat visualnya terasa gelap dan mencekam, serta dengan menambahkan aura yang menggelegar dan misterius ke dalam skrip. Setiap adegan menyeramkan dalam film ini hampir selalu memiliki atmosfer yang dirancang dengan baik.

Sayangnya, pembangunan atmosfer yang rapi ini biasanya hanya digunakan untuk satu formula horor, yaitu jump scare. kami percaya bahwa film ini terlalu mengandalkan jump scare untuk menakuti penontonnya, yang membuat pembangunan atmosfer mencekamnya terasa repetitif.

Namun, selera penonton sebenarnya kembali. The Boogeyman mungkin menjadi film yang tepat untuk mereka yang pada dasarnya memiliki hobi menonton film horor. Namun, bagi mereka yang sudah bosan dengan pendekatan konvensional untuk film horor, mungkin terasa biasa saja.


Performa Para Pemeran Film The Boogeyman

Review Film The Boogeyman (2023), Film horor adaptasi yang terasa klise

Pertunjukan The Boogeyman yang luar biasa berhasil menyelamatkan film dari ceritanya yang buruk. Akting yang luar biasa dari Sophie Thatcher dan Vivien Lyra Blair sebagai kakak-adik dalam film ini membuat penonton tertarik dengan nasib mereka hingga akhirnya. Penampilan Blair sebagai Sawyer juga membuat penonton terhibur dan kadang-kadang merasa kasihan kepadanya.

Selain pemeran utama, para aktor pendukung dalam film ini juga berhasil memberikan penampilan yang luar biasa meskipun mereka hanya muncul sebentar. Salah satunya adalah David Dastmalchian, pasien misterius yang mampu memberikan ketakutan kepada penonton meskipun dia hanya muncul selama 20 menit.


Kesimpulan Review The Boogeyman

Secara keseluruhan, The Boogeyman adalah sebuah film horor yang menggunakan pendekatan yang biasa-biasa saja dan lebih cocok untuk penonton yang menyukai adegan jump scare. Film ini tersedia di beberapa jaringan bioskop di Indonesia mulai 9 Juni 2023, jika Anda tertarik.

Tag: 5 Perbedaan The Boogeyman Versi Film dengan Cerpen Stephen King 2 days ago Narasi TV Sinopsis The Boogeyman, Teror Makhluk dari Sudut-sudut Gelap, Review Film The Boogeyman: Teror Monster dari Rasa Duka .

Dalam mengakhiri ulasan ini, "The Boogeyman" memperlihatkan bahwa dalam genre horor, bahkan cerita yang sudah familiar pun masih bisa memberikan sensasi menyeramkan. Meskipun tidak menghadirkan terobosan baru dalam genre ini, film ini tetap berhasil menarik perhatian dengan atmosfer gelapnya dan penampilan luar biasa para pemainnya. 

Bagi para penggemar adegan jump scare, "The Boogeyman" mungkin dapat memberikan hiburan yang memuaskan. Namun, bagi mereka yang mencari sesuatu yang lebih dari sekadar ketegangan klise, mungkin film ini tidak akan meninggalkan kesan yang mendalam. Terlepas dari itu, film ini tetap menjadi pilihan yang layak untuk penggemar horor yang ingin merasakan sensasi yang cukup memuaskan.

Bagaimana pendapat Anda tentang review film? 

0 Response to "Review Film The Boogeyman (2023), Horor Klise yang Menyuguhkan Sensasi Seram"

Posting Komentar