Asal-Usul dan Kekuatan Juggernaut (Cain Marko) dalam Komik Marvel

Siapa itu Juggernaut? Simak asal-usul dan kekuatannya melalui pembahasan berikut ini!

 Juggernaut muncul pertama kali dalam komik The X-Men Vol 12 yang terbit tahun 1965. Mutan yang memiliki kepala keras dalam arti yang sebenarnya ini diciptakan oleh duet Stan Lee dan Jack Kirby. Ketahui lebih banyak tentang Juggernaut dengan membaca artikel di bawah ini!

Siapa itu Juggernaut?

Identitas asli di balik Juggernaut adalah Cain Marko, putra dari Kurt Marko sekaligus saudara tiri Charles Xavier (Prof. X). Mutan berjuluk Breaker of Stone ini hidup satu rumah dengan Charles setelah ayahnya menikahi ibu Charles.

Ketika hidup dalam satu rumah, Cain Marko muda memendam perasaan benci yang sangat besar terhadap Charles karena sang ayah terlihat lebih menyayangi Charles daripada dirinya, yang notabene-nya adalah anak kandungnya.

Beranjak dewasa, Charles dan Cain dikirim ke suatu tempat di Korea untuk melakukan wajib militer. Dalam pelatihan tersebut, Cain menemukan sebuah kuil tersembunyi dan mengambil sebuah batu rubi bertuah. Batu inilah yang kemudian membuat Cain Marko memiliki kekuatan raksasa. Oleh karena tubuh Cain juga berubah menjadi raksasa, kuil tersebut hancur dan ia tertimbun di dalamnya. Singkat cerita, dalam kejadian ini Cain Marko dianggap tewas oleh dunia.

Tanpa disangka-sangka, kekuatan batu bertuah yang dipegangnya ternyata mengandung Cyttorak dan membuat tubuhnya sangat kuat sehingga Cain selamat dari peristiwa itu. Merasa dibuang oleh keluarganya, Cain pun kembali untuk membalas dendam terhadap Charles Xavier dan mengubah namanya menjadi Juggernaut.

Asal-Usul Juggernaut

Asal-usul Juggernaut, atau Cain Marko, dimulai dengan kisah keluarganya yang penuh konflik. Dia adalah saudara tiri dari Charles Xavier (Profesor X), pendiri X-Men. Ayah mereka, Kurt Marko, adalah seorang tentara yang kasar dan sering kali bersikap kasar terhadap putra tirinya, Cain.

Ketika Kurt Marko menikahi ibu mereka, Sharon Xavier, dia membawa Cain bersamanya ke istana keluarga Xavier. Di sana, Cain tumbuh sebagai anak yang cemburu terhadap saudara tirinya, Charles, yang dianggapnya sebagai favorit ayah mereka. Ini menciptakan rasa permusuhan yang mendalam di antara mereka.

Suatu hari, ketika mereka dewasa, Cain dan Charles menemukan sebuah gua di Korea yang tersembunyi di dalamnya adalah Kuil Cyttorak, yang berisi Rantai Crimson, sebuah artefak magis yang memberikan kekuatan tak terbatas kepada siapa pun yang berhasil mengambilnya. Saat Cain mengambil Rantai Crimson, dia berteriak frasa terkenal "Nothing can stop the Juggernaut!" ("Tidak ada yang bisa menghentikan Juggernaut!"), dan dari sinilah dia mendapatkan kekuatan dan identitasnya yang baru.

Dengan kekuatan yang baru ditemukannya itu, Cain Marko berubah menjadi Juggernaut, musuh bebuyutan X-Men dan salah satu penjahat terkuat dalam alam semesta Marvel. Meskipun dia sering kali bertempur melawan X-Men dan pahlawan super lainnya, terkadang dia juga muncul sebagai anti-pahlawan atau bahkan membantu tim pahlawan super dalam pertempuran melawan ancaman yang lebih besar.

Baca juga: 10 Mutant X-Men Terkaya dalam Komik Marvel

Kekuatan Juggernaut

Cain Marko alias Juggernaut memiliki kekuatan yang luar biasa setelah memegang batu Cyttorak. Kekuatan supernya dikatakan bisa menghancurkan gunung dan membuatnya bisa mengangkat berbagai benda dengan mudah. Selain memiliki kekuatan fisik yang setara Hulk, Juggernaut juga memiliki kemampuan healing factor yang membuat tubuhnya bisa sembuh dengan cepat.

Juggernaut juga menggunakan pelindung kepala yang berasal dari benda keras yang tak teridentifikasi. Mjolnir milik Thor bahkan tidak mampu menghancurkan benda keras tersebut.

Juggernaut, yang sebenarnya bernama Cain Marko, adalah salah satu karakter paling kuat dalam alam semesta Marvel. Kekuatannya berasal dari Rantai Crimson, artefak magis yang memberinya kekuatan tak terbatas saat dikenakannya. 

Berikut adalah beberapa kekuatan utama yang dimiliki oleh Juggernaut:

 

1. Kekuatan Super: Sebagai Juggernaut, Cain Marko memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Dia mampu mengangkat dan memindahkan benda-benda berat, seperti bangunan atau tank, dengan mudah. Bahkan, serangan fisik biasa dari Juggernaut bisa cukup untuk menghancurkan bangunan besar.

 

2. Daya Tahan yang Tak Terbatas: Karena kekuatan Rantai Crimson, Juggernaut juga memiliki daya tahan yang hampir tak terbatas. Dia hampir tidak bisa terluka oleh serangan fisik biasa, dan bahkan serangan yang paling kuat sekalipun sering kali tidak mampu membuatnya terluka.

 

3. Kekebalan Terhadap Serangan Mental: Juggernaut memiliki kekebalan yang sangat kuat terhadap serangan mental. Ini membuatnya tidak rentan terhadap manipulasi pikiran atau kendali mental.

 

4. Kemampuan untuk Tidak Dihentikan dalam Gerakan: Salah satu kekuatan utama Juggernaut adalah kemampuannya untuk terus bergerak maju tanpa terhenti ketika dia telah memulainya. Bahkan, dia sering digambarkan sebagai "tidak bisa dihentikan" setelah dia memperoleh momentum.

 

5. Regenerasi: Meskipun tidak sekuat Wolverine atau Deadpool dalam hal regenerasi, Juggernaut memiliki kemampuan untuk pulih dari luka-luka yang dia alami selama pertempuran.

 

6. Kemampuan Memanipulasi Rantai Crimson: Di beberapa versi cerita, Juggernaut dapat menggunakan kekuatan Rantai Crimson untuk tujuan lain selain kekuatan fisik, seperti melindungi dirinya dari serangan energi atau memperkuat serangan fisiknya.

Kombinasi kekuatan ini membuat Juggernaut menjadi salah satu ancaman terbesar bagi para pahlawan super dalam alam semesta Marvel, dan dia sering kali menjadi musuh yang sulit dikalahkan.

Demikian pembahasan tentang asal-usul dan kekuatan Juggernaut dari Marvel Comics. Klik Next untuk membaca profil Professor Xavier.

Baca juga: Kekuatan Matthew Malloy, Mutant Terkuat dalam Dunia X-Men