Review Film Klaus (2019), Film Animasi Natal Keren dari Netflix
Minggu, 29 Desember 2019
Add Comment
Review Film Klaus (2019) - Klaus adalah film animasi terbaru dengan tema natal yang rilis di akhir tahun 2019. Film animasi ini tidak ditayangkan di bioskop dan hanya bisa ditonton menggunakan Netflix.
Film Klaus ini menjadi film yang menarik dari segi cerita dan penokohan. Para pengisi suara karakternya juga adalah actor dan aktris terkenal seperti Jason Schwartzman, J. K. Simmons, Rashida Jones, dan Will Sasso.
Berikut merupakan pembahasan singkat atau review film Klaus dalam bahasa Indonesia. Selamat membaca!
Tanggal Rilis: November 8, 2019 (United Kingdom)
Sutrdara: Sergio Pablos
Screenplay: Sergio Pablos
Budget: 40 million USD
Bahasa: Spanish, English
Klaus bermula dari sikap malas Jesper akibat dimanjakan kekayaan ayahnya yang seorang direktur utama kantor pos. Ayah Jesper pun marah dan mengirimnya ke Smeerensburg, sebuah kota terpencil.
Tak hanya itu, Jesper juga diberikan target untuk mengirimkan 6 ribu surat dalam satu tahun. Ia terancam akan dihapus dari daftar silsilah keluarga jika gagal mencapai target.
Klaus memulai perjalanan tanpa bantuan dan kenikmatan yang biasa dirasakan ketika masih tinggal bersama ayahnya.
Film Klaus adalah kado terindah dari debut Sergio Pablos untuk genre animasi di tahun ini. Bukan hanya karena inovasi animasi yang memukau, tetapi juga karena penulisan yang mampu membangkitkan memori kesenangan dalam menyaksikan animasi klasik berkualitas serupa.
Mewakili kehidupan dari berbagai lintas generasi, meramu banyak isu dan memusatkannya pada satu tujuan yang mendewasakan dengan hangat serta bijak. Membuka mata tentang keindahan berbagi dan seberapa besar dampaknya walau sedikit.
Sebagai alternatif dari sebuah kisah asal-muasal, Pablos tak menjadikan sang pria tambun yang berjanggut sebagai tokoh dan sorotan utama. Ia menciptakan sistem yang membentuk.
Sistem di mana setiap elemen di dalamnya saling mempengaruhi satu sama lain. Lika-liku kegundahan jadi sangat berwarna dan jenaka karenanya.
Membuat pengembangan karakter jadi hal menarik untuk disaksikan, meski sejatinya tidak ada hal baru yang ditawarkan.
Pablos juga berlelucon dengan ringan dan modern, di mana saya dibuat seperti mentertawakan diri sendiri.
Pablos menciptakan Jesper sebagai sosok yang mewakili kebanyakan manusia saat ini. Di tempatkan pada lingkungan dan kondisi sosial yang representatif jua.
Lalu ia mampu membuat sudut bibir saya terangkat dengan kebaikan yang tak sengaja dibuat, atau dengan melihat dampaknya yang begitu manis hingga tanpa sadar membuat air mata ikut mengalir.
Klaus juga begitu kaya dengan drama bromance dan percintaan yang solid meski tidak ditonjolkan. Kamu bisa merasakan kekuatan itu di setiap intrik yang dibawakan sang antagonis.
Bersama studionya, Pablos memanjakan mata kita dengan desain 2D yang terinspirasi dari 3D. Lalu tata suara hingga pemilihan soundtrack aslinya pun memenuhi standar film animasi kekinian - meski tidak mengajakmu bernyanyi bersama.
Klaus adalah film animasi yang saya cari dan rindukan selama ini. Memberikanmu banyak pelajaran dari kesederhanaannya. Dan, satu-satunya kekurangan Klaus adalah tidak rilis di layar perak.
Demikian sedikit pembahasan film animasi Klaus dalam bahasa Indonesia. Ulasan film Klaus ini tentu masih banyak kekurangan, jika kamu ingin melengkapinya silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar di bawah ini….
Film Klaus ini menjadi film yang menarik dari segi cerita dan penokohan. Para pengisi suara karakternya juga adalah actor dan aktris terkenal seperti Jason Schwartzman, J. K. Simmons, Rashida Jones, dan Will Sasso.
 |
|
Berikut merupakan pembahasan singkat atau review film Klaus dalam bahasa Indonesia. Selamat membaca!
Sinopsis Film Klaus (2019)
Info Film
Tanggal Rilis: November 8, 2019 (United Kingdom)
Sutrdara: Sergio Pablos
Screenplay: Sergio Pablos
Budget: 40 million USD
Bahasa: Spanish, English
Sinopsis:
Klaus bermula dari sikap malas Jesper akibat dimanjakan kekayaan ayahnya yang seorang direktur utama kantor pos. Ayah Jesper pun marah dan mengirimnya ke Smeerensburg, sebuah kota terpencil.
Tak hanya itu, Jesper juga diberikan target untuk mengirimkan 6 ribu surat dalam satu tahun. Ia terancam akan dihapus dari daftar silsilah keluarga jika gagal mencapai target.
Klaus memulai perjalanan tanpa bantuan dan kenikmatan yang biasa dirasakan ketika masih tinggal bersama ayahnya.
Review Film Klaus (2019)
Film Klaus adalah kado terindah dari debut Sergio Pablos untuk genre animasi di tahun ini. Bukan hanya karena inovasi animasi yang memukau, tetapi juga karena penulisan yang mampu membangkitkan memori kesenangan dalam menyaksikan animasi klasik berkualitas serupa.
 |
| Review Klaus (2019) bahasa indonesia |
Mewakili kehidupan dari berbagai lintas generasi, meramu banyak isu dan memusatkannya pada satu tujuan yang mendewasakan dengan hangat serta bijak. Membuka mata tentang keindahan berbagi dan seberapa besar dampaknya walau sedikit.
Baca juga: Review Film Star Wars The Rise of the Skywalker
Sebagai alternatif dari sebuah kisah asal-muasal, Pablos tak menjadikan sang pria tambun yang berjanggut sebagai tokoh dan sorotan utama. Ia menciptakan sistem yang membentuk.
Sistem di mana setiap elemen di dalamnya saling mempengaruhi satu sama lain. Lika-liku kegundahan jadi sangat berwarna dan jenaka karenanya.
Membuat pengembangan karakter jadi hal menarik untuk disaksikan, meski sejatinya tidak ada hal baru yang ditawarkan.
Pablos juga berlelucon dengan ringan dan modern, di mana saya dibuat seperti mentertawakan diri sendiri.
 |
|
Pablos menciptakan Jesper sebagai sosok yang mewakili kebanyakan manusia saat ini. Di tempatkan pada lingkungan dan kondisi sosial yang representatif jua.
Lalu ia mampu membuat sudut bibir saya terangkat dengan kebaikan yang tak sengaja dibuat, atau dengan melihat dampaknya yang begitu manis hingga tanpa sadar membuat air mata ikut mengalir.
Klaus juga begitu kaya dengan drama bromance dan percintaan yang solid meski tidak ditonjolkan. Kamu bisa merasakan kekuatan itu di setiap intrik yang dibawakan sang antagonis.
Baca juga: Review Film Animasi Frozen II
Bersama studionya, Pablos memanjakan mata kita dengan desain 2D yang terinspirasi dari 3D. Lalu tata suara hingga pemilihan soundtrack aslinya pun memenuhi standar film animasi kekinian - meski tidak mengajakmu bernyanyi bersama.
Klaus adalah film animasi yang saya cari dan rindukan selama ini. Memberikanmu banyak pelajaran dari kesederhanaannya. Dan, satu-satunya kekurangan Klaus adalah tidak rilis di layar perak.
Tag: review film Klaus animasi keren natal tahun 2019, film animasi terbaik netflix, review klaus 2019 bahasa indonesia terbaru dan sinopsisnya. di mana download film klaus 2019 adalah...
Demikian sedikit pembahasan film animasi Klaus dalam bahasa Indonesia. Ulasan film Klaus ini tentu masih banyak kekurangan, jika kamu ingin melengkapinya silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar di bawah ini….
0 Response to "Review Film Klaus (2019), Film Animasi Natal Keren dari Netflix"
Posting Komentar