Ternyata Begini Proses Distribusi Film Hollywood Hingga Bisa Disaksikan di Bioskop
Minggu, 12 Maret 2017
Add Comment
SinduLin - Proses Distribusi Film Hollywood Hingga Bisa Disaksikan di Bioskop – Mungkin kamu pernah bertanya-tanya bagaimana proses sebuah film bisa sampai di bioskop dan kita tonton? Bagaimana sih cara film itu didistribusikan? Serta dalam bentuk apa film yang dikirim ke bioskop?
Dulu, saat bioskop masih menggunakan proyektor roll 35 mm ada namanya profesi pengantar roll film, apakah saat ini masih ada pekerjaan tersebut? Inilah penjelasan singkat yang disampaikan sutradara Christopher Preswell, bagaimana sebuah film bisa sampai kita tonton di bioskop. Disini ia menggunakan salah satu filmnya yang berjudul Candlestick (2014) sebagai contoh saat akan didistribusikan. Mari kita simak penjelasannya!
1. Sebuah film dimasukkan ke sebuah koper (case) plastik khusus yang bernama Peli 1300 flight case. Film yang dikirim berbentuk sebuah hard disk/hard drive yang berisi Digital Cinema Package (DCP). Koper tersebut dalamnya dilapisi oleh lapisan busa untuk melindungi hard disk dari benturan.
2. Di sisi atas case tersebut ditempel sebuah stiker yang berisi informasi detail tentang apa saja isi dari hard disk. Tidak aturan atau format khusus tentang informasi apa saja yang harus ada di detail tersebut. Tapi semakin lengkap informasi yang diberikan maka semakin kecil film tersebut mengalami masalah dalam pemutarannya. Informasi yang ada di case tersebut terdiri dari : durasi film, aspect ratio, sound format dan contact details (bagian yang di sensor).
3. Hard disk yang dipakai adalah bermerk Western Digital CRU DX115 berkapasitas 500 GB dan berformat EXT3 Linux. Di dalam case tersebut juga dilengkapi dengan Move Dock untuk disambungkan ke server.
4. Saat film sampai di bioskop, ada 2 cara untuk memutar film tersebut tergantung dari bioskopnya. Pertama film dapat langsung diputar dari hard disk atau hard disk-nya dimasukkan dahulu ke server dan data filmnya dipindahkan. Move Dock yang ada di dalam case berfungsi sebagai external dock yang disambungkan ke server baik melalui koneksi USB ataupun SATA.
5. Selain itu di dalam case tersebut juga disertakan kabel-kabel yang diperlukan jika Move Dock tidak dapat berfungsi dengan baik.
6. Oh ya, hard disk film yang ada di case tersebut berisi file Video (MXF), Audio (MXF), Packing List (XML), Composition Playlist (XML), dan Asset Map Following Index.
Begitulah kira-kira proses sebuah film didistribusikan ke bioskop. Mungkin saja profesi roll pengantar film yang dulu kali ini berubah menjadi pengantar hard disk film.
Dulu, saat bioskop masih menggunakan proyektor roll 35 mm ada namanya profesi pengantar roll film, apakah saat ini masih ada pekerjaan tersebut? Inilah penjelasan singkat yang disampaikan sutradara Christopher Preswell, bagaimana sebuah film bisa sampai kita tonton di bioskop. Disini ia menggunakan salah satu filmnya yang berjudul Candlestick (2014) sebagai contoh saat akan didistribusikan. Mari kita simak penjelasannya!
1. Sebuah film dimasukkan ke sebuah koper (case) plastik khusus yang bernama Peli 1300 flight case. Film yang dikirim berbentuk sebuah hard disk/hard drive yang berisi Digital Cinema Package (DCP). Koper tersebut dalamnya dilapisi oleh lapisan busa untuk melindungi hard disk dari benturan.
2. Di sisi atas case tersebut ditempel sebuah stiker yang berisi informasi detail tentang apa saja isi dari hard disk. Tidak aturan atau format khusus tentang informasi apa saja yang harus ada di detail tersebut. Tapi semakin lengkap informasi yang diberikan maka semakin kecil film tersebut mengalami masalah dalam pemutarannya. Informasi yang ada di case tersebut terdiri dari : durasi film, aspect ratio, sound format dan contact details (bagian yang di sensor).
3. Hard disk yang dipakai adalah bermerk Western Digital CRU DX115 berkapasitas 500 GB dan berformat EXT3 Linux. Di dalam case tersebut juga dilengkapi dengan Move Dock untuk disambungkan ke server.
4. Saat film sampai di bioskop, ada 2 cara untuk memutar film tersebut tergantung dari bioskopnya. Pertama film dapat langsung diputar dari hard disk atau hard disk-nya dimasukkan dahulu ke server dan data filmnya dipindahkan. Move Dock yang ada di dalam case berfungsi sebagai external dock yang disambungkan ke server baik melalui koneksi USB ataupun SATA.
5. Selain itu di dalam case tersebut juga disertakan kabel-kabel yang diperlukan jika Move Dock tidak dapat berfungsi dengan baik.
6. Oh ya, hard disk film yang ada di case tersebut berisi file Video (MXF), Audio (MXF), Packing List (XML), Composition Playlist (XML), dan Asset Map Following Index.
Baca juga: 14 Desain Poster Film Terbaik yang Paling Mainstream
Begitulah kira-kira proses sebuah film didistribusikan ke bioskop. Mungkin saja profesi roll pengantar film yang dulu kali ini berubah menjadi pengantar hard disk film.
0 Response to "Ternyata Begini Proses Distribusi Film Hollywood Hingga Bisa Disaksikan di Bioskop"
Posting Komentar