Biografi Ray Dolby, Sang Pencipta Sistem Suara Dolby Surround
Minggu, 23 Juli 2017
Add Comment
SinduLin.web.id - Saat Anda menonton film di bioskop, biasanya sebelum film dimulai ada sebuah video introduction Dolby Surround yang ditayangkan. Dolby Surround adalah sebuah perangkat sound system yang sudah sangat lama menemani kita dalam menonton film di bioskop.
Tidak hanya di bioskop, sistem audio tersebut juga sudah diaplikasikan di berbagai perangkat seperti smartphone, laptop, TV LED, audio mobil, game konsol, home theater dan lain sebagainya. Namun apakah Anda pernah bertanya-tanya siapakah orang yang menciptakan sistem audio yang senantiasa menemani media hiburan kita dengan memberikan suara yang begitu jernihnya walaupun dalam volume tinggi?
Sistem Dolby Surround, diciptakan oleh seseorang bernama Ray Dolby. Ia lahir di Portland, Oregon AS pada tahun 1933. Karyanya dimulai pada tahun 1949 saat Ray bekerja di paruh waktu di Ampex Corporation. Saat itu Ray masih duduk di sekolah menengah.
Dia terus bekerja di Ampex sambil menghadiri kuliah di Universitas Stanford. Dolby lulus dari Stanford pada tahun 1957 dan mendapatkan beasiswa kuliah di Cambridge University, Inggris. Selama 6 tahun kuliah di Cambridge, Dolby dianugerahi gelar Ph.D di bidang fisika.
Tahun 1965 Ray Dolby mulai membangun perusahaan sendiri yang diberi nama Dolby Laboratories. Di perusahaanya sendiri tersebut ia berhasil menciptakan sistem untuk mengurangi kebisingan suara latar belakang atau suara mendesis secara signifikan yang ditemukan di rekaman profesional tanpa membahayakan konten asli dari suara yang sedang direkam. Metode cerdik pengurangan kebisingan yang diciptakan Ray Dolby menjadikan kita dapat mendengarkan suara stereo yang dulunya hanya flat atau mono.
Teknologi suara ini juga merambah ke dunia perfilman dan bioskop bahkan terus berevolusi sampai sekarang. Film pertama yang menggunakan teknologi Dolby Digital adalah Batman Returns (1992). Walaupun film tersebut masih menggunakan media pita 35mm, audio 5.1 yang digunakan dicetak di roll film tersebut di antara lubang sprocket film.
Ray Dolby meninggal di umur 80 tahun setelah sekian lama berjuang melawan penyakit Alzheimer yang dideritanya beberapa tahun terakhir. Selain itu pada bulan Juni 2012, ia juga divonis menderita Leukimia akut.
Ray Dolby menghembuskan nafas terakhirnya tanggal 13 September 2013. Ray meninggalkan seorang istri, Dagma dan 2 putra yang bernama David dan Tom Dolby. David menjabat sebagai Dewan Kehormatan dan Direksi Dolby Laboratories sedangkan Tom menjadi sineas film dan novelis.
Selama ini Dolby Laboratories telah menerima penghargaan 10 Academy Awards dan 13 Emmy Awards. Bahkan nama Dolby digunakan untuk salah satu ruangan penanugerahan Oscar.
Saat ini bioskop-bioskop di Indonesia menggunakan Dolby Surround 7.1 dan Dolby Atmos.
Tidak hanya di bioskop, sistem audio tersebut juga sudah diaplikasikan di berbagai perangkat seperti smartphone, laptop, TV LED, audio mobil, game konsol, home theater dan lain sebagainya. Namun apakah Anda pernah bertanya-tanya siapakah orang yang menciptakan sistem audio yang senantiasa menemani media hiburan kita dengan memberikan suara yang begitu jernihnya walaupun dalam volume tinggi?
Sistem Dolby Surround, diciptakan oleh seseorang bernama Ray Dolby. Ia lahir di Portland, Oregon AS pada tahun 1933. Karyanya dimulai pada tahun 1949 saat Ray bekerja di paruh waktu di Ampex Corporation. Saat itu Ray masih duduk di sekolah menengah.
Dia terus bekerja di Ampex sambil menghadiri kuliah di Universitas Stanford. Dolby lulus dari Stanford pada tahun 1957 dan mendapatkan beasiswa kuliah di Cambridge University, Inggris. Selama 6 tahun kuliah di Cambridge, Dolby dianugerahi gelar Ph.D di bidang fisika.
Tahun 1965 Ray Dolby mulai membangun perusahaan sendiri yang diberi nama Dolby Laboratories. Di perusahaanya sendiri tersebut ia berhasil menciptakan sistem untuk mengurangi kebisingan suara latar belakang atau suara mendesis secara signifikan yang ditemukan di rekaman profesional tanpa membahayakan konten asli dari suara yang sedang direkam. Metode cerdik pengurangan kebisingan yang diciptakan Ray Dolby menjadikan kita dapat mendengarkan suara stereo yang dulunya hanya flat atau mono.
Teknologi suara ini juga merambah ke dunia perfilman dan bioskop bahkan terus berevolusi sampai sekarang. Film pertama yang menggunakan teknologi Dolby Digital adalah Batman Returns (1992). Walaupun film tersebut masih menggunakan media pita 35mm, audio 5.1 yang digunakan dicetak di roll film tersebut di antara lubang sprocket film.
Ray Dolby meninggal di umur 80 tahun setelah sekian lama berjuang melawan penyakit Alzheimer yang dideritanya beberapa tahun terakhir. Selain itu pada bulan Juni 2012, ia juga divonis menderita Leukimia akut.
Ray Dolby menghembuskan nafas terakhirnya tanggal 13 September 2013. Ray meninggalkan seorang istri, Dagma dan 2 putra yang bernama David dan Tom Dolby. David menjabat sebagai Dewan Kehormatan dan Direksi Dolby Laboratories sedangkan Tom menjadi sineas film dan novelis.
Selama ini Dolby Laboratories telah menerima penghargaan 10 Academy Awards dan 13 Emmy Awards. Bahkan nama Dolby digunakan untuk salah satu ruangan penanugerahan Oscar.
Saat ini bioskop-bioskop di Indonesia menggunakan Dolby Surround 7.1 dan Dolby Atmos.
0 Response to "Biografi Ray Dolby, Sang Pencipta Sistem Suara Dolby Surround"
Posting Komentar