6 Hal Menarik dari Guy Gardner Menurut Geoff Johns
Rabu, 27 Desember 2017
Add Comment
Selowae.Net – Guy Gardner bukan sembarang jagoan. Sejak pertama menerima cincin Green Lantern tahun 1985 dan aksinya bersama Jutice League dari tahun 1987-1994, Guy selalu memberikan sesuatu yang menarik dalam karirnya.
Kalian bisa mengenali Green Lantern manapun dari kostum ketat hijau-hitam-putihnya yang khas. Namun, Guy bukan tipe orang yang sudi mengenakan seragam wajib. Sebagai kehormatan khusus yang diterimanya, Guy mengganti kostum ketatnya dengan jaket berkerah tinggi dan sepatu bot yang dibuat khusus untuk menendang bokong para alien. Ini menjadikannya Green Lantern paling gaya di sektor manapun.
“Ketahuilah satu hal mengenai kostum Guy Gardner. Kostum itu adalah ‘tinju’ dari para Guardians,” ujar Geoff Johns. “Ini adalah kostum istimewa yang diterimanya dari para Guardians Oa. Tidak jauh berbeda dengan seragam jenderal bintang lima dalam militer. Itulah yang membedakannya dari para GL lain sebagai jagoan tulen dan perwakilan GL Corps. Para Guardian berkulit biru itu telah membuktikan bahwa saat ada makhluk yang harus dihajar, Guy Gardner lah tinju mereka.”
Sebenarnya tugas Hal Jordan (melindungi Sektor Bumi) bisa saja menjadi tugas Guy. Ketika GL Abin Sur jatuh ke Bumi, ia harus menemukan penerus yang layak dan terdekat saat itu. Cincin Abin Sur mendeteksi dua orang, yaitu Hal Jordan dan Guy Gardner. Namun karena lokasi Guy Gardner lebih jauh, maka Hal Jordan yang terpilih.
“Seandainya Hal Jordan lebih jauh beberapa negara bagian, bisa saja Guy yang menerima cincin GL dan lentera baterainya,” jelas Johns. “Mungkin itu sebabnya ia sering sok pamer kekuatan. Ia merasa perlu membuktikannya. Agar orang melihat bahwa Hal adalah yang terpilih, tapi demikian pula Guy.”
Saat Hal Jordan melawan Sinesto, atau saat Kyle Rayner bertarung melawan Fatality, mereka menggunakan imajinasi untuk mewujudkn gajah, robot raksasa atau naga yang detail dari cincin mereka. Tapi Guy hanya mau menghajar keras-keras lawannya.
“Ia tidak sabar untuk merobek-robek lawan,” ujar Geoff Johns. “Ia tidak ambil pusing untuk mewujudkan apapun; seperti sekadar menyemprotkan selang air. Ia toh menikmatinya. Guy sangat menikmati menjadi seorang Green Lantern.”
Batman punya gua kelelawar, Superman punya kubu rahasia. Saat Guy perlu istirahat, ia pergi ke suatu tempat: Bar miliknya. Bar “Guy Warriors”, yang setengah museum Green Lantern setengah bar, adalah tempat nyaman bagi para superhero untuk minum-minum.
Mulai dari kebangkitan Superman dan Green Arrow, sampai merencanakan usaha menghentikan serangan alien, bar Guy adalah tempat para jagoan di dunia DC bersosialisasi.
“Dia adalah superhero yang memiliki bar. Apa ada yang lebih keren dari itu?” tanya Geoff Johns. “ Ini adalah bar bagi manusia super yang suka minum-minum. Tapi mereka dilarang terbang setelahnya.”
Jika ada yang mampu membawa para tokoh papan atas JLA lebih membumi, Guy lah orangnya. Dari menentang Batman sampai menghantam Superman, Guy jadi pemberontak baru dalam Justice League. Ia memang seorang pria dengan cincin ajaib dan semangat yang lebih besar dari segerombolan banteng, tapi ia tetap pria biasa.
“Instingmu akan menyebutnya brengsek dan tolol,” ujar Johns. “Dia liar, sedikit bawel dan picik, tapi itu wajar. Ia terpilih menjadi seorang Green Lantern. Untuk menggunakan kekuatan cincin itu, ia harus ganas dan keras hati.”
Ia angkuh, kasar dan tipe pria yang harus dijauhkan dari adik perempuan kalian. Tapi itu bukan halangan bagi Guy untuk mendekati wanita. Dari romantikanya dengan rekan JLI lain, Ice, sampai merayu teman sekamar Ice, Fire, dengan enteng Guy mengaku tidak perlu topeng untuk lebih mudah mendapat kencan saat tidak bertugas.
Jika pepatah ‘batasan cinta dan benci sangat tipis’ itu benar, berarti kebanyakan pahlawan wanita dunia DC tinggal selangkah lagi untuk jatuh cinta pada Guy. Black Canary, Wonder Woman bahkan si kecil manis Mary Marvel pernah dibuat jengkel oleh sifat Guy yang suka merendahkan wanita dan sombong. Tapi mereka harus mengakui, bahwa ia adalah rekan kerja yang hebat.
Berikut merupakan 6 hal menarik dari Guy Gardner menurut Geoff Johns:
Fashion Conscious
Kalian bisa mengenali Green Lantern manapun dari kostum ketat hijau-hitam-putihnya yang khas. Namun, Guy bukan tipe orang yang sudi mengenakan seragam wajib. Sebagai kehormatan khusus yang diterimanya, Guy mengganti kostum ketatnya dengan jaket berkerah tinggi dan sepatu bot yang dibuat khusus untuk menendang bokong para alien. Ini menjadikannya Green Lantern paling gaya di sektor manapun.
“Ketahuilah satu hal mengenai kostum Guy Gardner. Kostum itu adalah ‘tinju’ dari para Guardians,” ujar Geoff Johns. “Ini adalah kostum istimewa yang diterimanya dari para Guardians Oa. Tidak jauh berbeda dengan seragam jenderal bintang lima dalam militer. Itulah yang membedakannya dari para GL lain sebagai jagoan tulen dan perwakilan GL Corps. Para Guardian berkulit biru itu telah membuktikan bahwa saat ada makhluk yang harus dihajar, Guy Gardner lah tinju mereka.”
The Origin
Sebenarnya tugas Hal Jordan (melindungi Sektor Bumi) bisa saja menjadi tugas Guy. Ketika GL Abin Sur jatuh ke Bumi, ia harus menemukan penerus yang layak dan terdekat saat itu. Cincin Abin Sur mendeteksi dua orang, yaitu Hal Jordan dan Guy Gardner. Namun karena lokasi Guy Gardner lebih jauh, maka Hal Jordan yang terpilih.
“Seandainya Hal Jordan lebih jauh beberapa negara bagian, bisa saja Guy yang menerima cincin GL dan lentera baterainya,” jelas Johns. “Mungkin itu sebabnya ia sering sok pamer kekuatan. Ia merasa perlu membuktikannya. Agar orang melihat bahwa Hal adalah yang terpilih, tapi demikian pula Guy.”
He Ain’t No Artist
Saat Hal Jordan melawan Sinesto, atau saat Kyle Rayner bertarung melawan Fatality, mereka menggunakan imajinasi untuk mewujudkn gajah, robot raksasa atau naga yang detail dari cincin mereka. Tapi Guy hanya mau menghajar keras-keras lawannya.
“Ia tidak sabar untuk merobek-robek lawan,” ujar Geoff Johns. “Ia tidak ambil pusing untuk mewujudkan apapun; seperti sekadar menyemprotkan selang air. Ia toh menikmatinya. Guy sangat menikmati menjadi seorang Green Lantern.”
Bussinessman
Batman punya gua kelelawar, Superman punya kubu rahasia. Saat Guy perlu istirahat, ia pergi ke suatu tempat: Bar miliknya. Bar “Guy Warriors”, yang setengah museum Green Lantern setengah bar, adalah tempat nyaman bagi para superhero untuk minum-minum.
Mulai dari kebangkitan Superman dan Green Arrow, sampai merencanakan usaha menghentikan serangan alien, bar Guy adalah tempat para jagoan di dunia DC bersosialisasi.
“Dia adalah superhero yang memiliki bar. Apa ada yang lebih keren dari itu?” tanya Geoff Johns. “ Ini adalah bar bagi manusia super yang suka minum-minum. Tapi mereka dilarang terbang setelahnya.”
The Attitude
Jika ada yang mampu membawa para tokoh papan atas JLA lebih membumi, Guy lah orangnya. Dari menentang Batman sampai menghantam Superman, Guy jadi pemberontak baru dalam Justice League. Ia memang seorang pria dengan cincin ajaib dan semangat yang lebih besar dari segerombolan banteng, tapi ia tetap pria biasa.
“Instingmu akan menyebutnya brengsek dan tolol,” ujar Johns. “Dia liar, sedikit bawel dan picik, tapi itu wajar. Ia terpilih menjadi seorang Green Lantern. Untuk menggunakan kekuatan cincin itu, ia harus ganas dan keras hati.”
Ladies Love Him
Ia angkuh, kasar dan tipe pria yang harus dijauhkan dari adik perempuan kalian. Tapi itu bukan halangan bagi Guy untuk mendekati wanita. Dari romantikanya dengan rekan JLI lain, Ice, sampai merayu teman sekamar Ice, Fire, dengan enteng Guy mengaku tidak perlu topeng untuk lebih mudah mendapat kencan saat tidak bertugas.
Jika pepatah ‘batasan cinta dan benci sangat tipis’ itu benar, berarti kebanyakan pahlawan wanita dunia DC tinggal selangkah lagi untuk jatuh cinta pada Guy. Black Canary, Wonder Woman bahkan si kecil manis Mary Marvel pernah dibuat jengkel oleh sifat Guy yang suka merendahkan wanita dan sombong. Tapi mereka harus mengakui, bahwa ia adalah rekan kerja yang hebat.
0 Response to "6 Hal Menarik dari Guy Gardner Menurut Geoff Johns"
Posting Komentar