-->

Review Film The Call of the Wild (2020), Kisah Persahabatan Lintas Spesies


Yuk simak ulasan review film The Call of the Wild di bawah ini!



Selowae.Net - Setelah sebelumnya me-review film Bloodshot, kali ini kami akan membahas film terbaru tahun 2020 lainnya yang berjudul The Call of the Wild.



Film ini disutradarai oleh Chris Sanders dan tayang pada 21 Februari 2020 lalu di bioskop-bioskop dunia, termasuk Indonesia. The Call of the Wild sendiri dibuat dengan anggaran 109 juta USD dan berhasil meraih penghasilan Box Office sebanyak $ 80,7 juta.






Review Film The Call of the Wild (2020), Kisah Persahabatan Lintas Spesies
Review dan Sinopsis Film The Call of the Wild



Film yang diproduseri oleh James Mangold dan Erwin Stoff mengisahkan tentang Buck, anjing berhati besar yang kehidupan rumah tangganya terbalik ketika ia tiba-tiba dicopot dari rumahnya di California dan dipindahkan ke belantara eksotis Alaska Yukon di tahun 1890-an.



Sebagai rookie terbaru di tim kereta luncur anjing pengantar surat, Buck mengalami petualangan seumur hidup saat ia akhirnya menemukan tempat sejatinya di dunia.



Nah, bagi kamu yang penasaran dengan kualitas film The Call of the Wild, yuk langsung saja disimak ulasan review film The Call of the Wild dalam bahasa Indonesia di bawah ini!



Jangan lupa juga membaca artikel 15 Film Barat Bertema Persahabatan Terbaik.






Review The Call of the Wild (2020)




Film The Call of the Wild, seperti alam liar yang fenomenanya sulit diprediksi. Ini bukanlah cerita persahabatan lintas spesies yang biasanya dilakukan oleh film bermateri sejenis.





Sanders menceritakan kembali sebuah novel tentang pelepas-liaran hewan yang telah terdomestikasi dengan nuansa jenaka dan hangat. Keseruan yang datang dari hal-hal tidak beradab membawaku pada perjalanan spiritual yang cukup menggugah perasaan.






Review The Call of the Wild (2020)
Ulasan dan Review The Call of the Wild (2020) Bahasa Indonesia



Jika visualisasi ini tak banyak berseloroh dengan hal-hal yang mengganggu logika, mungkin pesonanya tidak akan terlalu banyak hilang.



Buck, seekor ras campuran, menemukan kembali sifat hakikinya sebagai anjing selama mengarungi kehidupan di negeri Utara.



Penggambaran seekor anjing jinak dengan segala habituasinya di tempat-tempat asing menjadi daya tarik tersendiri yang dapat mengusir rasa bosan.



Bagaimana Buck meliar dengan batasan-batasan jinak membuat kita melihat kebijaksanaan yang seringkali membuatku tafakur di sela-sela tawa.






Kelakar Buck memang mewarnai cerita. Membuatku yakin film ini akan baik-baik saja jika John dihapus tanpa sepengetahuan kita yang awam.



Kegagalan Sanders dalam menjembatani 2 tokoh utama menjadi masalah lain yang lebih mengganggu daripada CGI-nya.



Simbiosis mereka tidak sempurna dalam membentuk ikatan, dan juga tidak mendapat banyak waktu di akhir cerita.



Keduanya seperti berdiri masing-masing, di mana Buck berhasil mempelajari alam sedangkan John hanya memenuhi saku dengan benda yang tidak pernah menjadi tujuannya.






The Call of the Wild Review bahasa indonesia
Film The Call of the Wild Review bahasa indonesia



Semestinya tanah subur itu bisa menjadi media spiritualisasi John, sehingga ia berdamai dengan diri sendiri. Memberi emosi yang lebih intim, karena keberadaan antagonis tidak berpengaruh besar pada plot maupun kedua tokoh utama.



Terlepas dari itu semua, The Call of the Wild masih bisa menggugah hati saya. Sifat-sifat alamiah yang digambarkan melalui interaksi hingga teknis animasi, nyatanya tak pernah gagal membuat sudut bibirku terangkat.



Begitu juga dengan sang legenda hidup, Harrison Ford. Tampil kuat meski karakternya terlalu sederhana, dan bahkan banyak berperan dalam membantu Buck untuk terlihat ‘hidup’.




Tag: sinopsis film the call of the wild adalah film hollywood terbaru dan terbaik 2019 tentang persahabatan manusia dengan binatang. Baca sinopsis dan review film The Call of the wild bahasa indonesia. Pemeran dan fakta di balik pembuatan film.Review The Call of the Wild



Nah, itu dia sedikit ulasan film The Call of the Wild dalam bahasa Indonesia. Film ini masih tayang di bioskop-bioskop terdekat lo, sudahkan kamu menontonnya?





0 Response to "Review Film The Call of the Wild (2020), Kisah Persahabatan Lintas Spesies"

Posting Komentar