-->

Mengenal The Darkness, Pembunuh Nomor Satu dari Top Cow

Selowae.Net - Jackie Estacado lahir dari rahim seorang PSK hasil hubungan dengan seorang tukang pukul mafia bernama Danny Estacado. Namun Jackie tidak pernah mengetahui ayahnya siapa, karena tepat pada saat ia dilahirkan ayahnya meninggal dunia (setelah kekuatan The Darkness berpindah pada dirinya.



Jackie lalu dibesarkan di sebuah panti asuhan bernama Saint Gerald. Saat tinggal di panti asuhan tersebut, ia berkenalan dengan seorang anak gadis bernama Jenny.




Mengenal The Darkness, Pembunuh Nomor Satu dari Top Cow



Jackie yang selalu sendiri merasakan suatu perasaan sayang pada Jenny. Ia selalu melindungi Jenny dari kekerasan yang dilakukan para Biarawan pengurus panti. Ia bahkan membuat orang-orang itu harus masuk rumah sakit akibat luka parah.



Sejak kecil, Jackie sudah mempelihatkan sisi gelap dan brutal yang diwariskan entah dari ayahnya atau mungkin pengaruh The Darkness dalam dirinya.



Suatu hari, seorang kepala Mafia bernama Don Frank Franchetti datang ke Saint Gerald dan mengaku sebagai keluarga jauh Estacado. Ia hendak membawa Jackie pergi dari tempat ini. Namun Jackie meminta agar Frank membawa serta Jenny. Frank menolak, tapi ia menjanjikan akan mengurus Jenny dengan baik.



Di bawah asuhan Don Franchetti, Jackie merintis karir sebagai pembunuh keluarga Franchetti di usianya yang baru 16 tahun. Menginjak usia ke 21, hidup Jackie benar-benar berubah total. Pada malam ini ia mulai menyadari bahwa dirinya memiliki kekuatan misterius yang menjadi perebutan oleh banyak pihak, saat ia menyaksikan kelompok Malaikat pimpinan Angelus dan kelompok Brotherhood of Darkness yang berenjata saling bunuh untuk mendapatkan dirinya.



Perjalanan hidup Jackie berubah dengan cepat saatia mengetahui bahwa ‘pamannya’ Frank Franchetti ternyata bukanlah keluarganya. Setelah berusaha keluar dari kehidupan Mafia dengan melaporkan pamannya pada pihak kepolisian.



Frank Franchetti membalas dendam dengan membunuh Jenny dan mengirimkan rekaman video pembunuhan tersebut pada Jackie.



Dalam amarahnya, Jackie membalas dendam dengan menghabisi pamannya dan semua anak buahnya sekaligus, dengan cara membakar mereka di dalam sebuah gudang. Dengan matinya Frank, The Darkness tidak lama kemudian mengambil alih bisnis Franchetti dan menjadi Mafia baru di New York. Namun hal ini tidak berlangsung lama, karena demi menghindari kejaran Angelus yang tak kenal lelah,Estacado terpaksa melarikan diri ke sebuah negara terpencil, Siera Munoz, sambil berusaha mendirikan kerajaan bisnisnya lagi di sana.





Kekuatan The Darkness (Jackie Estacado)





Mengenal The Darkness, Pembunuh Nomor Satu dari Top Cow



The Darkness, boleh jadi sebuah kekuatan kegelapan yang sangat kuat. Dengan kekuatan ini, Jackie dapat mewujudkan bentuk apapun yang dapat dibayangkannya. Ketika kekuatan Darkness diaktifkan, Jackie akan diselubungi oleh aura gelap. Dan dari dalam aura ini keluar berbagai makhluk-makhluk iblis kecil yang disebut sebagai Darklings.



Selain menciptakan para Darkling, umumnya Jackie menciptakan baju zirah yang menutupi seluruh tubuhnya untuk melindunginya (sekaligus menutupi wajahnya) dalam pertempuran.



Kelemahan Darkness adalah ia tidak dapat beroperasi di siang hari atau bila ada sumber cahaya yang sangat terang. Selain itu, seseorang yang mewarisi The Darkness tidak boleh berhubungan intim dan memiliki anak, karena segera setelah anaknya lahir maka ia akan mati.




Baca juga: Kid Flash, Sidekick The Flash dari Generasi ke Generasi




Selain The Darkness, ada lagi dua kekuatan kuno yang memiliki kekuatan serupa dengannya tetapi berlawanan sifat. Pertama adalah The Angelus, kekuatan yang mewakilinya cahaya. Angelus sejak ribuan tahun lalu memimpin perang suci demi tujuan membersihkan dunia dari The Darkness.



Kedua, adalah Witchblade. Berbeda dengan The Darkness, Witchblade hanya memilih wanita sebagai induk semang, dan pewaris Witchblade saat ini adalah Sara Pezzini, seorang polisi New York.

0 Response to "Mengenal The Darkness, Pembunuh Nomor Satu dari Top Cow"

Posting Komentar