-->

Review Film Ajari Aku Islam (2019), Kisah Cinta Muslim dan Tionghoa

Yuk baca review film Ajari Aku Islam dalam artikel berikut ini!

Pada kesempatan kali ini, kami akan me-review sebuah film Indonesia terbaru tahun 2019, yaitu Ajari Aku Islam. Film yang dibintangi Roger Danuarta ini sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 17 Oktober 2019 lalu.

Review Film Ajari Aku Islam (2019), Kisah Cinta Muslim dan Tionghoa

Review Ajari Aku Islam (2019)


Nah, langsung saja deh kita simak ulasan review filmnya!


Sinopsis Film Ajari Aku Islam (2019)


Tanggal rilis: 17 Oktober 2019 (Indonesia)
Sutradara: Deni Pusung
Produser: Jaymes Rianto
Bahasa: Indonesia

Film Ajari Aku Islam mengisahkan Kenny, seorang pemuda Tionghoa non Muslim jatuh hati kepada Fidya, seorang gadis Melayu Muslim.

Fidya pun akhirnya menaruh hati kepada Kenny, tapi perjalanan cinta mereka kemudian terhalang oleh perbedaan budaya, agama dan perjodohan yang telah dipersiapkan oleh orang tua mereka masing-masing.

Akankah mereka berpasrah kepada keadaan atau justru berusaha mengikuti kata hati mereka?


Review Film Ajari Aku Islam (2019)


CERITA

Akulturasi Islam dan Tionghoa yang sebenarnya kurang terasa. Awalnya, film Ajari Aku Islam (2019) ini memiliki premis yang sudah umum di antara romansa beda agama.

Kisah dua sejoli ini diawali dengan cukup terburu-buru, sehingga mengakibatkan ceritanya semakin monoton dan cukup melambat.


Ceritanya juga melompat-lompat dengan transisi cerita yang sangat tidak jelas dan menggantung. Dramanya yang walaupun agak berasa sinetron, cukup manis dan islami untuk diikuti.


Komedi dalam film ini sangatlah tidak membantu, padahal sudah ditambah oleh kegemesan Rebecca Regina.

Konflik yang disajikan cukup mengadukkan perasaan dan emosi penonton, apalagi dua sejoli ini selalu ditimpa masalah.

Sayangnya, ketika drama yang disajikan sudah intense dan menarik perhatian, film ini diakhiri dengan tipikal drama sinetron Indonesia, hanya lebih mengharukan meskipun sebentar. Setelah membahas film ini dari segi cerita, berikutnya review film Ajari Aku Islam akan membahas terkait akting dan performa para pemerannya.


AKTING DAN PERFORMA

Rasanya untuk Cut Meyriska, adalah peran yang paling bisa relate dengan penonton Indonesia. Aktingnya sebagai Fidya dapat meyakinkan penonton, meskipun agak terpaksa dengan nasib karakternya. Sebagai muslimah yang sedang berbunga-bunga,

Review Film Ajari Aku Islam (2019),
Baca Review Film Ajari Aku Islam (2019), 

Cut Meyriska mampu mencuri perhatian penonton selama 93 menit ini. Roger Danuarta terlihat sedikit kaku dalam beberapa adegan.

Pelafalan bahasanya terasa cukup asing, meskipun mampu menarik perhatian penonton dalam aktingnya yang masih terasa sinetron-ish.

Rebecca Regina sangatlah gemesin dengan aktingnya, meskipun komedi yang banyak disajikannya masih terasa garing.

Miqdad Addausy adalah karakter yang pengembangannya paling malas dan motif mendekati Fidya yang tidak jelas.

Porsinya yang sedikit juga mempertanyakan latar belakangnya yang lebih jelas lagi. Karakter pendukung lainnya seperti orang tua dari mereka berdua cukup menambah unsur dramatis dalam film Ajari Aku Islam. Review Ajari Aku Islam selanjutnya akan membahas terkair teknis pendukung filmnya.


TEKNIS PENDUKUNG

Secara teknikal, film Ajari Aku Islam ini masih berasa sinematik, tidak seperti ceritanya yang masih berasa dengan sinetron.

Meskipun sinematografi dari Deni Pusung masih terasa tanggung, ia berhasil menyajikan kehidupan Batak yang keras namun sangat berhubungan dengan kehidupan penonton zaman sekarang.

Soundtrack dan scoring yang disajikan sangatlah menyentuh, apalagi lagu 'Kekasih Idaman' yang mengalun drama Kenny-Fidya dengan halus dan lembut, namun menyentuh. Fesyen yang digunakan cukup kekinian tanpa promosi seperti film RA lainnya. .


Demikian sedikit ulasan review film Ajari Aku Islam. Kamu sudah nonton film ini? Bagikan review dan rating kamu di komen bawah yaa!


0 Response to "Review Film Ajari Aku Islam (2019), Kisah Cinta Muslim dan Tionghoa"

Posting Komentar