Review Live-action Bleach (2018) Bahasa Indonesia
Kamis, 12 Desember 2019
Add Comment
SinduLin – Bleach adalah salah satu manga populer jebolan Shonen Jump, bahkan kepopulerannya bisa disandingkan dengan One Piece dan Naruto. Meski memiliki ending yang tidak sesuai ekspetasi, namun tidak diragukan lagi bahwa Bleach adalah salah satu manga Shonen terbaik saat ini.
Manga Bleach sendiri telah diadaptasi ke dalam anime dan baru-baru ini juga telah diadaptasi dalam bentuk film live-action layar lebar. Yuk mari kita langsung saja me-review film Bleach versi live-action-nya ini!
Kami sudah menunggu cukup lama untuk bisa menikmati live-action ini. Saya adalah salah satu fans serial manga maupun animenya sejak duduk di bangku SMP.
Film live-action Bleach (2018) ini sangat bersahabat dengan penonton awam, namun saya pribadi merasa sedikit kecewa.
Meski begitu, Shinsuke Sato (sutradara) bisa menyusun cerita (diambil dari beberapa volume komik), menampilkan adegan aksi dan menyampaikan emosi kepada penggemar Bleach dengan baik.
Teruntuk fans, sebaiknya tidak berekspetasi tinggi pada film ini. Dari segi cerita memang terasa buru-buru dan padat, namun Sato melakukannya dengan baik dan rapih.
Kami paham betul kalau Sato ingin penonton awam juga bisa menikmati film, tanpa merasa takut karena tak membaca komik/menonton animenya. Kami sedikit terganggu dengan castingnya saat melihat Rukia, Byakuya dan Renji. Sisanya, bagus banget! Terutama Ichigo sendiri.
Spesial efeknya memang kasar banget! Tapi perasaan terganggu itu terbayar dengan akting para cast-nya.
Adegan aksi di sini juga terlihat lebih manusiawi, dan kalian akan suka banget dengan duel pedangnya.
Setiap cast yang mendapat jatah ‘beraksi’ selalu tampil maksimal hingga tanpa sadar saya jadi geregetan sendiri. Harus saya akui kalau Bleach tidak buruk, namun harus lebih memperhatikan istilah-istilah yang digunakan. Penonton awam perlu penjelasan akan hal itu.
Kalau melihat setting tempat memang tidak wah (kecuali bagian klimaks), tapi kalau melihat kostumnya sih udah 100% mirip. Sayangnya film ini terlalu buru-buru.
Buru-buru pun Sato masih menyimpan cukup banyak hal yang ditunggu fans Bleach. Beberapa hal yang kami tunggu justru tidak keluar, tapi hal ini yang membuat saya senang karena Ichigo terlihat lebih dramatis.
Demikian sedikit ulasan film Bleach live-action dalam bahasa Indonesia. Apakah kamu sudah menonton film ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar….
 |
| Sinopsis dan Review film Bleach (2018) Bahasa Indonesia |
Manga Bleach sendiri telah diadaptasi ke dalam anime dan baru-baru ini juga telah diadaptasi dalam bentuk film live-action layar lebar. Yuk mari kita langsung saja me-review film Bleach versi live-action-nya ini!
Review Film Live-action Bleach (2018) Bahasa Indonesia
Kami sudah menunggu cukup lama untuk bisa menikmati live-action ini. Saya adalah salah satu fans serial manga maupun animenya sejak duduk di bangku SMP.
Film live-action Bleach (2018) ini sangat bersahabat dengan penonton awam, namun saya pribadi merasa sedikit kecewa.
Meski begitu, Shinsuke Sato (sutradara) bisa menyusun cerita (diambil dari beberapa volume komik), menampilkan adegan aksi dan menyampaikan emosi kepada penggemar Bleach dengan baik.
Teruntuk fans, sebaiknya tidak berekspetasi tinggi pada film ini. Dari segi cerita memang terasa buru-buru dan padat, namun Sato melakukannya dengan baik dan rapih.
Kami paham betul kalau Sato ingin penonton awam juga bisa menikmati film, tanpa merasa takut karena tak membaca komik/menonton animenya. Kami sedikit terganggu dengan castingnya saat melihat Rukia, Byakuya dan Renji. Sisanya, bagus banget! Terutama Ichigo sendiri.
Baca juga: Review Anime Assassins Pride Season 1
Spesial efeknya memang kasar banget! Tapi perasaan terganggu itu terbayar dengan akting para cast-nya.
Adegan aksi di sini juga terlihat lebih manusiawi, dan kalian akan suka banget dengan duel pedangnya.
Setiap cast yang mendapat jatah ‘beraksi’ selalu tampil maksimal hingga tanpa sadar saya jadi geregetan sendiri. Harus saya akui kalau Bleach tidak buruk, namun harus lebih memperhatikan istilah-istilah yang digunakan. Penonton awam perlu penjelasan akan hal itu.
Kalau melihat setting tempat memang tidak wah (kecuali bagian klimaks), tapi kalau melihat kostumnya sih udah 100% mirip. Sayangnya film ini terlalu buru-buru.
Buru-buru pun Sato masih menyimpan cukup banyak hal yang ditunggu fans Bleach. Beberapa hal yang kami tunggu justru tidak keluar, tapi hal ini yang membuat saya senang karena Ichigo terlihat lebih dramatis.
Demikian sedikit ulasan film Bleach live-action dalam bahasa Indonesia. Apakah kamu sudah menonton film ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar….
Next > 25 Anime School Terbaik
0 Response to "Review Live-action Bleach (2018) Bahasa Indonesia"
Posting Komentar