-->

Review Film Rasuk 2 (2020), Parade Jumpscare yang Terasa Klise

Yuk simak review film Rasuk 2 dalam artikel di bawah ini!


Review Film Rasuk 2 (2020), Parade Jumpscare yang Terasa Klise
Sinopsis film Rasuk 2 (2020)

Setelah sebelumnya kami me-review film Janin (2020), pada artikel ini kami akan mengulas film horor Indonesia terbaru lainnya yang berjudul Rasuk 2. Kira-kira seperti apa kualitas filmnya? Jika kamu penasaran, langsung saja simak ulasan review kami berikut ini!


Sinopsis Film Rasuk 2


Tanggal rilis: 2 Januari 2020 (Indonesia)
Sutradara: Rizal Mantovani
Skenario: Haqi Achmad
Bahasa: Indonesia
Serial film: Rasuk
Musik digubah oleh: Joseph S. Djafar

Sinopsis:

Isabella (Nikita Willy), seorang mahasiswi kedokteran yang sedang menjalani koas, merasa tidak nyaman dengan kemampuan indera keenam yang dimilikinya. Dia berupaya kuat mengabaikan semua penglihatan batin yang dilihatnya, menganggap mereka tidak ada agar bisa hidup layak dengan normal.


Review Film Rasuk 2 (2020)


CERITA

Dibuat karena kesuksesan film pertamanya yang mencapai 800 ribu penonton, 'Rasuk 2' dibuat lebih niat dan berkelas, walaupun tak meningkatkan kualitas ceritanya. 

Film ini lebih mengerti arti Rasuk yang sebenarnya dengan premis seorang indigo yang bertemu hantu dan menyelidiki misteri dari hantu tersebut.


Premis usang yang dikembangkan dengan cara yang usang pula. Diawali dengan Isabela, seorang indigo yang sedang koas di sebuah rumah sakit mulai kembali melihat kejadian-kejadian aneh, latar belakang yang ditampilkan cukup gamblang Pembawaanang repetitif dan mudah ditebak ini cukuplah membosankan untuk ditonton. 

Parade jumpscares yang tak ada henti-hentinya menghantui kita, namun penyajiannya terasa klise. 

Review Film Rasuk 2 (2020)
Baca review Rasuk 2 (2020)

Drama romansa Radja dan Isabela begitu canggung dan cringe, ditambah lagi dengan naskah Haqi Achmad dan Baskoro Adi yang benar-benar merusak semua suasana dari film ini, berubah menjadi lucu dan garing dari segi drama maupun horornya. 

Twist-nya pun bahkan sudah bisa kita tebak sejak film ini dimulai. Akhirnya, kita hanya bisa duduk terdiam selama 95 menit melihat pembawaan sudut pandang Rizal Mantovani tentang kerasukan yang diwakili Isabela dengan kualitas cerita seadanya dan tanpa meninggalkan kesan yang baik bagi filmnya. Review film Rasuk 2 berikutnya akan membahas performa dan akting pemeran film Rasuk 2.


AKTING DAN PERFORMA

Nikita Willy dan Megantara mungkin memanglah paling menawan aktingnya. Nikita Willy yang mungkin terakhir kita lihat dalam genre horor yaitu Gasing Tengkorak cukup membaik aktingnya, walaupun masih bercita rasa sinetron. 

Aktingnya sebagai Isabela yang lebih ketakutan dengan hantu karena bisa melihat mereka begitu meyakinkan penonton tentang kualitasnya di industri perfilman Indonesia. 

Achmad Megantara mampu berperan sebagai Radja, walaupun kadang masih kaku dalam memerankannya dan kemistrinya dengan Nikita benar-benar dipaksakan. 

Pasangan Isabela dan Radja yang sempat disorot sebagai sekuens romansa terasa memudarkan gairah penonton dalam menikmati film horor ini. 


Selain mereka, tokoh pendukung di balik itu hanyalah figuran yang tak banyak membantu cerita ini berkembang.

Asri Welas yang seharusnya menjadi tokoh komedi yang baik, malah disia-siakan karena screentime yang begitu tak adilnya. Sonia Alyssa dan Lania Fira menjadi tokoh Nesya dan Alma, sidekick Isabela yang sedikit kaku dan lemas tak terlalu menonjol bersama Isabela membangun cerita ini.


TEKNIS PENDUKUNG

Sekali lagi, Rizal Mantovani gagal menarik atensi penonton lain lewat teknikal yang disajikan untuk film ini. 

Sinematografinya yang pas-pasan, walaupun telah ditambah warna neon sebagai penghias tiap adegan, tak bisa menarik minat penonton untuk melanjutkan ceritanya. Apalagi, dengan ciri tipikal film Indonesia dengan soundtrack dan scoring yang cukup berisik dan malahan menambah adegan horor menjadi biasa saja dan membosankan. 

ulasan review dan sinopsis film rasuk 2
Pemeran film Rasuk 2, Nikita Willy

Artistiknya memang terlihat cukup niat dengan pewarnaan yang menyeramkan, namun tak bisa dipakai dengan baik. Logika artistiknya hampir tak terpakai. Ditambah lagi dengan penyuntingan yang cukup buruk, membuat kita sama sekali tak bergidik melihat hantunya.


Demikian ulasan dan review film Rasuk 2, film horor Indonesia terbaru 2020 yang dibintangi Nikita Willy. Kamu sudah nonton film Rasuk 2? Bagikan review dan rating kamu di komen bawah yaa!


0 Response to "Review Film Rasuk 2 (2020), Parade Jumpscare yang Terasa Klise"

Posting Komentar