-->

Pengertian Psikologi dan Sejarah Singkat Psikologi di Amerika

Pengertian Psikologi dan Psikologi Komunikasi - Keterkaitan komunikasi dengan psikologi sangat besar. Untuk mengetahui sejauh mana keterkaitannya, marilah kita pelajari pengertian psikologi. Selanjutnya, dalam Kegiatan Belajar ini Anda akan mempelajari juga sejarah singkat psikologi. Psikologi sosial juga akan Anda pelajari karena bidang ini berkaitan erat dengan komunikasi.

A. PENGERTIAN PSIKOLOGI

Psikologi adalah studi ilmiah mengenai perilaku dan proses mental (psychology is the scientific study of behavior and mental process) (Papalia & Olds, 1985; Weber, 1992). Mari kita lihat pengertian secara harfiah (menurut arti katanya).

Kata "psikologi" datang dari kata Latin psyche yang artinya jiwa'soul dan logos yang artinya kata atau wacana (word or discourse). Dalam definisi awal dikatakan bahwa psikologi adalah wacana mengenai jiwa (belakangan menjadi wacana mengenai pikiran atau mind). Behavior atau perilaku diartikan secara luas sebagai tindakan yang dapat diobservasi (diamati). seperti aktivitas fisik dan berbicara. Namun, psikologi juga memberi perhatian pada proses mental yang terjadi walaupun tak dapat diamati secara langsung, seperti orang memersepsi, berpikir, mengingat, dan merasa.

Gambar 1.1. Contoh Komunikasi Ada di Mana-mana

Dari pengertian psikologi di atas maka dapat dipahami bahwa psikologi memberi gambaran tentang perilaku (sebagai jawaban apa) dan menerangkan atau memberi penjelasan penyebab ataupun akibat dari perilaku (sebagai jawaban mengapa). 

Misalnya, apa yang akan Anda lakukan jika acara TV yang Anda tonton kurang menarik? Mengapa Anda setia mendengarkan acara radio A dan bukannya B? Apa yang terjadi jika dosen kurang menarik dalam memberikan kuliah? Psikologi mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan semacam itu untuk menentukan apa yang dilakukan orang. Untuk menjelaskan perilaku manusia dalam menanggapi lingkungannya, manusia mempunyai 4 (empat) reaksi dasar sebagai berikut.

1. Reaksi instrumental yaitu berupa tindakan atau yang menyangkut gerakan seperti berjalan, makan, berbicara.

2. Reaksi kognitif. Sistem reaksi ini terdiri dari berpikir, membuat rencana, berimajinasi.

3. Reaksi afektif, termasuk dalam sistem ini adalah perilaku emosional, baik yang positif (gembira), yang negatif (sedih), yang lembut maupun yang keras (sangat marah).

4. Reaksi persepsi, reaksi yang melibatkan satu atau lebih alat indra kita, seperti penglihatan, penciuman, pendengaran, kepekaan terhadap rasa sakit.

Berikut adalah penjelasan untuk jawaban "Mengapa". Mengapa orang melakukannya atau apa akibat perilakunya. Menurut Papalia & Olds (1985), kajian psikologi mempunyai empat tujuan yakni berikut ini.

1. Deskripsi; artinya psikologi memberikan informasi tentang apa yang sedang terjadi. Misalnya, melalui deskripsi kita mengetahui bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan dan usia seseorang; makin tinggi pendidikan seseorang, makin panjang usia orang tersebut. Kita tidak mengetahui mengapa hubungan itu terjadi, kita hanya mengetahui bahwa hubungan itu ada.

2. Eksplanasi; tujuan ini merupakan tahap lanjutan dari tujuan pertama, yakni untuk menjawab pertanyaan "mengapa". Psikologi memberikan informasi tentang mengapa sesuatu terjadi. Dalam contoh yang sudah disebutkan di atas, mungkin saja bahwa orang yang berpendidikan tinggi memiliki usia yang lebih panjang karena mereka hidup lebih baik dan karena mereka lebih tahu tentang apa yang harus dikerjakan jika mereka sakit, atau mungkin saja hubungan itu terjadi karena ada faktor ketiga.

Misalnya, kekayaan; kekayaan inilah yang digunakan untuk pendidikan dan perawatan kesehatan.

3. Prediksi; artinya psikologi bertujuan untuk meramalkan peristiwa yang terjadi di masa depan berdasarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya. Misalnya, tes IQ digunakan untuk memprediksikan keberhasilan siswa di sekolah.

4. Modifikasi atau kontrol; tujuan ini adalah untuk mengubah atau mengontrol perilaku. Hal yang dilakukan adalah memodifikasi (melakukan sesuatu terhadap) lingkungan untuk memperoleh perilaku yang diantisipasikan (telah diharapkan atau diperhitungkan sebelumnya). Misalnya, dalam contoh yang sudah disebutkan pada butir 3, apabila tes IQ menunjukkan siswa pemilih taraf kecerdasan yang tinggi, tetapi prestasi belajarnya sangat rendah maka perlu dilakukan terapi tertentu untuk mengoptimalkan fungsi kecerdasannya.

Keempat tujuan ini saling berkaitan satu sama lain. Sebelum kita mengubah perilaku orang lain, kita membutuhkan deskripsi akurat tentang perilaku tersebut, eksplanasi tentang perilaku tersebut serta berbagai konsekuensinya, dan sejumlah dasar untuk memprediksi hasil dari perubahan perilaku tersebut.

Tag: Apa kaitannya psikologi dengan komunikasi? Jelaskan apa saja peranan psikologi dalam ilmu komunikasi? Apa itu hubungan interpersonal dalam psikologi? Apa yang dimaksud dengan psikologi komunikator?

B. SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI

1. Sejarah Perkembangan Psikologi dari Zaman Yunani dan Romawi Kuno hingga Psikologi sebagai Ilmu

Untuk mempermudah Anda memahami kaitan antara psikologi dan komunikasi, marilah kita pelajari sejarah psikologi. 

Sejarah psikologi dapat dilacak sejak masa kuno, ketika orang mulai mengajukan pertanyaan tentang hakikat manusia dan mencoba menjelaskan tentang perilaku manusia. Filsuf- filsuf Yunani dan Romawi mulai membahas apakah pikiran itu dan di manakah letaknya. Misalnya, Aristoteles memperkenalkan konsep pikiran sebagai tabula rasa (keadaan kosong), yang tetap akan kosong sampai dengan "ditulis" oleh pengalaman. 

Sembilan belas abad kemudian filsuf Inggris John Locke (1632-1704) mengadopsi istilah tersebut untuk mengekspresikan pandangannya mengenai pikiran manusia yang kemudian dikenal sebagai teori Tabula Rasa, artinya manusia dilahirkan ibarat selembar kertas kosong. Pengalamanlah yang akan mencoret-coret kertas tersebut. 

Berlawanan dengan pandangan tersebut, filsuf Perancis Rene Descartes (1596-1650) menyatakan bahwa kita dilahirkan dengan gagasan dan kemampuan-kemampuan tertentu. Descartes berpandangan bahwa tubuh dan pikiran adalah dua bagian yang terpisah namun saling memengaruhi satu sama lain.

Baca juga: Apakah Psikologi Itu? Pahami Pengertian dan Jenis Aliran Psikologi

Semua pandangan ini berusaha mengkaji mengenai manusia, tetapi itu bukanlah psikologi yang sesungguhnya. Mengapa? Semua pandangan tersebut lebih didasarkan pada pendapat, bukan hasil suatu kajian ilmiah.

Istilah psikologi sendiri pertama kali disebut pada tahun 1530 yakni digunakan oleh seorang Jerman bernama Philipp Melanchton. Ia menggunakan istilah psikologi untuk judul topik ceramah akademisnya mengenai jiwa. 

Penggunaan istilah tersebut dimaksudkannya untuk membedakan dengan topik lain yang disebut pneumatologi. Apakah itu? Pneumatologi adalah studi mengenai jiwa manusia yang berkaitan dengan malaikat, roh jahat, dan Tuhan.

Tahun 1879 dianggap sebagai tahun kelahiran psikologi sebagai ilmu. Kelahiran ini ditandai dengan didirikannya laboratorium psikologi pertama di Leipzig, Jerman, oleh peneliti Wilhelm Wundt (1832-1920). Sebelumnya, peneliti-peneliti lain ada yang telah melakukan studi psikologi. Namun, Wundt adalah orang pertama yang menyatakan dirinya sebagai ahli psikologi dan menamakan laboratoriumnya "laboratorium psikologi". 

Itulah sebabnya Wundt dikenal sebagai "Bapak Psikologi". Wundt juga memulai penerbitan jurnal psikologi secara profesional (1881) dan menulis buku teks di bidang psikologi faal (Principles of Physiological Psychology, terbit dalam dua bagian, 1873 dan 1874).


2. Sejarah Perkembangan Psikologi di Amerika

Marilah kita kembali melihat sejarah psikologi dan perkembangan studi tentang perilaku manusia.

Semula psikologi merupakan hasil perkawinan filsafat dengan ilmu faal (fisiologis). Kombinasi antara minat menjelaskan perilaku dan minat terhadap penggunaan metode ilmu-ilmu pengetahuan alam menyebabkan psikologi memisahkan diri menjadi satu disiplin ilmu tersendiri.

Di Amerika Serikat juga berkembang disiplin ilmu psikologi. Pada tahun 1875 kajian pertama mengenai psikologi eksperimental diselenggarakan di Harvard University oleh William James. Pada tahun 1878 lahir doktor

psikologi pertama di Amerika Serikat yakni G. Stanley Hall. Pada tahun 1883 Hall mendirikan laboratorium di Jolm Hopkins University, yang merupakan laboratorium psikologi pertama di Amerika Serikat. Ia juga menerbitkan jurnal psikologi pada tahun 1887.

Pada tahun 1886 lahir buku teks pertama dalam bidang psikologi di Amerika Serikat, yakni Psychology oleh John Dewey. Empat tahun kemudian lahir pula buku teks klasik di bidang psikologi yakni The Principles of Psychology oleh William James. Buku ini ditulis dalam waktu 12 tahun. William James mendefinisikan psikologi sebagai "ilmu mengenai kehidupan mental". Kemudian, pada tahun 1900 lahir buku fenomenal dalam sejarah psikologi, yakni The Interpretation of Dreams oleh Sigmund Freud.

Pada tahun 1920-an disiplin psikologi berada di bawah pengaruh John Watson. Objek studinya tidak lagi jiwa dan mental, melainkan beralih menjadi studi mengenai perilaku yang dapat diamati manusia. Namun, lama- kelamaan banyak ahli psikologi yang menjadi pengikut Watson pun menyadari bahwa tidak semua perilaku manusia yang perlu penjelasan dapat diamati. Manusia mempunyai pikiran dan menggunakan bahasa yang berisi konsep-konsep dan simbol-simbol yang tidak semuanya dapat diamati.

Sebagai ilmu, psikologi juga menerima sumbangan dari disiplin ilmu lain. Misalnya, bidang kedokteran yang mulai menganggap perilaku abnormal bukan disebabkan oleh roh jahat, tetapi mengklasifikasikan perilaku ini ke dalam penyakit jiwa menyebabkan berkembangnya pelayanan yang sekarang disebut psikiatri. Perkembangan perawatan orang-orang yang mengalami perilaku abnormal ini berpengaruh pula terhadap psikologi yakni berkembangnya psikologi klinis (Sukadji, 1986).

Perkembangan psikologi juga dipengaruhi oleh praktik-praktik nonilmiah atau pseudo ilmiah. Beberapa studi timbul karena peneliti ingin menunjukkan bahwa pernyataan-pernyataan yang sudah dapat diterima oleh umum itu tidak benar. Sering kali pernyataan-pernyataan ini menggunakan nama-nama canggih yang impresif, seperti phisiognomi, phrenologi atau tipologi. Ahli phrenologi membuat peta lokasi pengontrolan watak-watak di tengkorak kepala manusia dan menyatakan bahwa dengan melihat benjolan kepala terbaca watak manusia tersebut. 

Ada pun ahli tipologi menyatakan bahwa ada hubungan antara watak manusia dengan tipe bentuk tubuhnya. Semua ini terbukti tidak akurat (misalnya, tidak terbukti bahwa orang gemuk selalu memiliki watak periang). Demikianlah, studi psikologi sering digugah oleh tantangan-tantangan pernyataan nonilmiah atau pseudoilmiah (Sukadji, 1986).

Studi psikologi juga didorong oleh dua perang dunia. Sebagaimana diceritakan oleh Sukaji, pada Perang Dunia I, untuk melayani keperluan personel, Amerika Serikat membutuhkan berbagai alat seleksi dan penempatan tenaga manusia. Ini mendorong disusunnya berbagai macam tes psikologis dan memantapkan tes sebagai lapangan terluas penerapan psikologi. 

Seleksi dan penempatan tenaga juga mendorong perkembangan psikologi karier dan manajemen personalia yang makin dibutuhkan sesudah perang. Perang dunia juga mendorong perkembangan pelayanan psikologi untuk menangani kasus-kasus psikologik akibat perang, terutama apa yang dikenal sebagai shell shock (terjadinya penyimpangan perilaku karena "luka" psikologis 'terkena pecahan bom).

Perang Dunia II membuat psikologi makin matang, terutama di bidang psikologi sosial. Kebutuhan menonjol pada masa-masa ini adalah pemecahan masalah-masalah kepemimpinan, propaganda, perang urat syaraf, dan pengumpulan public opinion (pendapat umum).

Tag: Dari mana psikologi berasal? Kapan ilmu psikologi Ditemukan? Siapa nama bapak psikologi? Aliran psikologi ada berapa?

Demikian pengertian singkat psikologi dan Sejarah Singkat Psikologi di Amerika.

Baca juga: Cybermedia: Sejarah Internet dari Sisi Teknologi


0 Response to "Pengertian Psikologi dan Sejarah Singkat Psikologi di Amerika"

Posting Komentar