Review Film Bumblebee (2018), Film Terbaik dari Franchise Transformers
Selasa, 18 Desember 2018
Add Comment
SinduLin.web.id - Kali ini saya akan me-review film Bumblebee (2018) atau sebut aja prequel dan spin-off dari film Transformers pertama, film yang berfokuskan ke cerita karakter Bumblebee.
Film Bumblebee ini merupakan debut film live-action pertama yang ditangani oleh sutradara Travis Knight. Knight sendiri juga pernah menangani beberapa film animasi sebagai animator, diantaranya yaitu di film Moongirl, Coraline, ParaNorman dan the Boxtrolls. Dan debut pertama sebagai director di film animasi serta rangkap sebagai penulis serta animator di film Kubo and the Two Strings.
Nah, mari kita simak review film Bumblebee setelah tanda titik dua berikut ini:
Ada beberapa poin penting yang akan dibahas dalam resensi film Bumblebee ini, seperti:
Untuk plot dalam film Bumblebee ini menurut saya pribadi jauh lebih rapih ketimbang semua installment film Transformers sebelumnya, bahkan saya melihat film ini seperti film Transformers yang sebenarnya.
Berbeda dengan film-film Transformers yang pernah ditangani oleh Michael Bay, dimana hanya berfokus ke visual efek dan sinematografinya, sementara plotnya berantakannya bukan maen dah.
Dari awal sampai akhir, film Bumblebee menyajikan cerita yang cukup sederhana, tapi dikemas dengan sangat-sangat indah. Cerita film Bumblebee dan sahabatnya dibagi dengan sangat pas, bagus dan mantap.
Di prequel film Transformers kali ini di pimpin oleh aktris muda Hailee Steinfeld yang memerankan karakter Charlie Watson, seorang gadis remaja yang menjadi sahabat pertamanya Bumblebee di Bumi.
Steinfeld benar-benar bisa menghidupkan karakter Charlie Watson yang dia perankan di dalam film ini dengan baik.
Jajaran aktor dan aktris yang memerankan ras manusia di dalam film ini pun semuanya berhasil menghidupkan peran mereka, pembagian porsinya mereka pun sudah pas dan tidak ada yang lebih ataupun kurang.
Sementara untuk pengisi suara para karakter robotnya itu juga diisi oleh beberapa jajaran cast yang cukup terkenal, mulai dari Dylan O'Brien mengisi suara karakter Bumblebee, Peter Cullen sebagai Optimus Prime, Grey Griffin sebagai Arcee, Angela Bassett sebagai Shatter dan Justin Theroux sebagai Dropkick.
Jajaran castnya benar-benar jauh lebih baik dalam menghidupkan karakter yang masing-masing mereka perankan dalam film ini, pemilihan aktor dan aktris film Bumblebee saya rasa sudah pas dan sesuai ekspetasi dah.
Review film Bumblebee berikutnya akan mengulas masalah sinematografi. Khusus untuk cinematography film Bumblebee ini ditangani oleh seorang cinematographer handal berkebangsaan Ecuador, siapa lagi kalau bukan Enrique Chediak. Kepiawaian mr. Chediak dalam menangani cinematography sebuah film tidak usah diragukan lagi dah.
Setiap scene berhasil menjadi tampilan yang sangat indah dan memanjakan mata, cukup berbeda dengan gaya pencinematographyan para cinematographer yang pernah bekerjasama dengan Michael Bay dalam menangani setiap film di installmentnya Transformers.
Mr. Chediak lebih mengandalkan pengambilan gambar yang tidak over light di lensa kamera dan juga lebih suka bermain dengan metode penempatan kamera dari kanan ke tengah, dan yup metode cinematography seperti itu memang sangat cocok untuk digunakan pada film bergenre action dan sci-fi seperti di film Bumblebee ini. Pengambilan gambar akan nampak lebih indah dan juga natural saat actress/actors dan CGI di satukan dalam satu frame secara bersamaan.
Oh iya, mr. Chediak sendiri pernah memenangkan satu penghargaan sebagai best cinematography untuk film Hurricane Street (1997) di festival perfilman ajang bergengsi Sundance Film Festival 1997, sejak disitulah mr. Chediak memulai karirnya bekerjasama sama dengan berbagai nama director besar dalam film-film yang besar pula sebagai seorang cinematographer handal.
Mr. Chediak pernah terlibat dalam film-film besar setelah film Hurricane Street yang melibatkan dirinya sebagai seorang cinematographer, diantaranya yaitu The Faculty (1998), 28 Weeks Later (2007), 127 Hours (2010), RED 2 (2013), The Maze Runner (2014), Deep Water Horizon (2016) dan terakhir ya Bumblebee (2018).
Tidak kalah penting untuk diulas, yaitu visual efek dalam film Bumblebee. Nah ini nih hal yang saya cukup suka dari film Bumblebee, penggunaan CGI di film ini tuh nampak lebih nyata dan juga jauh lebih halus jika dibandingkan dengan keenam film Transformers sebelumnya.
CGI-nya pun secara keseluruhan bermain dengan warna yang dominan jauh lebih gelap dan tidak terlalu full colour, bahkan CGI yang di tampilkan dalam film ini juga berhasil menghadirkan tone yang jauh lebih fun, dramatis and tidak begitu gelap.
Kalau menurut saya pribadi ya film Bumblebee ini berhasil menampilkan hasil eksekusi CGI yang benar-benar super duper awesome and smooth.
Satu lagi poin peting dalam ulasan film Bumblebee ini, yaitu Original Score dan Sound Editing. Untuk original score-nya mah sudah mantap banget deh, soalnya original scorenya di tangani oleh seorang composer handal dari Itali yang bernama Dario Marianelli.
Lewat tangan handalnya, Marianelli berhasil menghidupkan setiap scene to scene menjadi lebih dramatis dengan original score yang ia composeri di dalam film Bumblebee ini.
Ada beberapa scene yang benar-benar bisa dibuat menjadi sangat hidup dan dramatis di film ini ketika music yang di composeri oleh mr. Marianelli mulai dimainkan, apalagi ketika ending tuh musicnya cukup bisa membuat penonton merasa eargasm banget dah.
Untuk sound editingnya mah awesome dah, berhasil membuat setiap scene menjadi lebih keren. Suara ledakan serta suara vocal actor dan actressnya tuh benar-benar bisa di seimbangkan dengan baik.
Sumpah dah film solo pertamanya Bumblebee ini benar-benar bisa membuat saya berpaling dari keenam film Transformers sebelumnya, bahkan saya berharap film Bumblebee ini bisa membuka lembaran baru yang jauh lebih fresh.
Kalau boleh jujur ya film Bumblebee ini tuh telah berhasil memberikan tontonan film Transformers yang sebenarnya, dimana setiap karakter Autobots dan Decepticons yang di tampilkan dalam film ini sudah mendekati dengan design originalnya yang pernah di munculkan oleh Hasbor dalam serial cartoon Transformers: Generation One yang rilis pada era 80an sampai 90an dan pernah ditayangkan kembali di siaran tv lokal Indonesia sekitar awal tahun 2000an.
Jika kalian kelahiran 90an dan pernah menonton serial cartoon Transformers: Generation One rilisan 80an yang pernah ditayangkan kembali di tv lokal Indonesia, maka kalian pasti bakalan suka dan bernostalgia dengan film solo pertamanya si Bumblebee ini.
Sang sutradara pun sepertinya ingin kembali membawa seluruh penggemar serial cartoon Transformers: Generation One bernostalgia dan melihat karakter-karakter Autobots dan Decepticons tampil dengan design originalnya, bahkan sang director pun ingin mewujudkan film Transformers yang benar-benar bisa menghadirkan tone yang berbeda dari keeenam film Transformers yang pernah disutradarai oleh Michael Bay.
Secara keseluruhan film Bumblebee ini berhasil di eksekusi dengan sangat baik, mulai dari plot, cast actors and actress serta pengisi suara, cinematography, visual effects dan original scorenya tuh disatukan dengan baik dengan hasil eksekusi akhir yang cukup menakjubkan dan tidak membosankan.
Kalau saya pribadi mah berani beri nilai 8,6/10 atau 4 bintang setengah dari 5 bintang untuk film solo pertamanya si Bumblebee ini, karena film ini berhasil mengemas semuanya dengan baik.
Film ini sangat menghibur, emotionalnya dapat banget dan menegangkannya juga sudah baik.
Film Bumblebee ini sangat saya rekomendasikan buat kalian yang ingin memang penggemar serial kartun Transformers: Generation One dan franchise film Transformers, film ini akan memberikan pengalaman yang baru dan tentunya cukup berbeda dengan seluruh series Transformers besutan Michael Bay.
Oh iya... Film Bumblebee ini aman ya di tonton bersama keluarga, karena film ini tidak memasukkan adegan dewasa sama sekali alias bersih dari adegan cium-ciuman apalagi adegan telanjang.
Film "Bumblebee" ini akan segera tayang di bioskop kesayangan anda pada hari Rabu, 19 Desember 2019.
Demikian pembahasan singkat mengenai review film Bumblebee (2018) dari berbagai aspek, serta kelebihan dan kekurangannya. Apakah kamu sudah menonton film ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar...
Film Bumblebee ini merupakan debut film live-action pertama yang ditangani oleh sutradara Travis Knight. Knight sendiri juga pernah menangani beberapa film animasi sebagai animator, diantaranya yaitu di film Moongirl, Coraline, ParaNorman dan the Boxtrolls. Dan debut pertama sebagai director di film animasi serta rangkap sebagai penulis serta animator di film Kubo and the Two Strings.
Nah, mari kita simak review film Bumblebee setelah tanda titik dua berikut ini:
Review Film Bumblebee (2018)
Ada beberapa poin penting yang akan dibahas dalam resensi film Bumblebee ini, seperti:
1. Plot
 |
| Review Bumblebee sub indo |
Untuk plot dalam film Bumblebee ini menurut saya pribadi jauh lebih rapih ketimbang semua installment film Transformers sebelumnya, bahkan saya melihat film ini seperti film Transformers yang sebenarnya.
Berbeda dengan film-film Transformers yang pernah ditangani oleh Michael Bay, dimana hanya berfokus ke visual efek dan sinematografinya, sementara plotnya berantakannya bukan maen dah.
Dari awal sampai akhir, film Bumblebee menyajikan cerita yang cukup sederhana, tapi dikemas dengan sangat-sangat indah. Cerita film Bumblebee dan sahabatnya dibagi dengan sangat pas, bagus dan mantap.
Baca juga: Review Kelebihan dan Kekurangan Film Mortal Engines (2018)
2. Cast dan Pengisi Suara
Di prequel film Transformers kali ini di pimpin oleh aktris muda Hailee Steinfeld yang memerankan karakter Charlie Watson, seorang gadis remaja yang menjadi sahabat pertamanya Bumblebee di Bumi.
Steinfeld benar-benar bisa menghidupkan karakter Charlie Watson yang dia perankan di dalam film ini dengan baik.
Jajaran aktor dan aktris yang memerankan ras manusia di dalam film ini pun semuanya berhasil menghidupkan peran mereka, pembagian porsinya mereka pun sudah pas dan tidak ada yang lebih ataupun kurang.
Sementara untuk pengisi suara para karakter robotnya itu juga diisi oleh beberapa jajaran cast yang cukup terkenal, mulai dari Dylan O'Brien mengisi suara karakter Bumblebee, Peter Cullen sebagai Optimus Prime, Grey Griffin sebagai Arcee, Angela Bassett sebagai Shatter dan Justin Theroux sebagai Dropkick.
Jajaran castnya benar-benar jauh lebih baik dalam menghidupkan karakter yang masing-masing mereka perankan dalam film ini, pemilihan aktor dan aktris film Bumblebee saya rasa sudah pas dan sesuai ekspetasi dah.
3. Sinematografi
 |
| Review kelebihan dan kekurangan film Bumblebee |
Review film Bumblebee berikutnya akan mengulas masalah sinematografi. Khusus untuk cinematography film Bumblebee ini ditangani oleh seorang cinematographer handal berkebangsaan Ecuador, siapa lagi kalau bukan Enrique Chediak. Kepiawaian mr. Chediak dalam menangani cinematography sebuah film tidak usah diragukan lagi dah.
Setiap scene berhasil menjadi tampilan yang sangat indah dan memanjakan mata, cukup berbeda dengan gaya pencinematographyan para cinematographer yang pernah bekerjasama dengan Michael Bay dalam menangani setiap film di installmentnya Transformers.
Mr. Chediak lebih mengandalkan pengambilan gambar yang tidak over light di lensa kamera dan juga lebih suka bermain dengan metode penempatan kamera dari kanan ke tengah, dan yup metode cinematography seperti itu memang sangat cocok untuk digunakan pada film bergenre action dan sci-fi seperti di film Bumblebee ini. Pengambilan gambar akan nampak lebih indah dan juga natural saat actress/actors dan CGI di satukan dalam satu frame secara bersamaan.
Baca juga: Review Film Creed II, Semakin Seru Semakin Haru
Oh iya, mr. Chediak sendiri pernah memenangkan satu penghargaan sebagai best cinematography untuk film Hurricane Street (1997) di festival perfilman ajang bergengsi Sundance Film Festival 1997, sejak disitulah mr. Chediak memulai karirnya bekerjasama sama dengan berbagai nama director besar dalam film-film yang besar pula sebagai seorang cinematographer handal.
Mr. Chediak pernah terlibat dalam film-film besar setelah film Hurricane Street yang melibatkan dirinya sebagai seorang cinematographer, diantaranya yaitu The Faculty (1998), 28 Weeks Later (2007), 127 Hours (2010), RED 2 (2013), The Maze Runner (2014), Deep Water Horizon (2016) dan terakhir ya Bumblebee (2018).
4. Visual Efek/ CGI
Tidak kalah penting untuk diulas, yaitu visual efek dalam film Bumblebee. Nah ini nih hal yang saya cukup suka dari film Bumblebee, penggunaan CGI di film ini tuh nampak lebih nyata dan juga jauh lebih halus jika dibandingkan dengan keenam film Transformers sebelumnya.
CGI-nya pun secara keseluruhan bermain dengan warna yang dominan jauh lebih gelap dan tidak terlalu full colour, bahkan CGI yang di tampilkan dalam film ini juga berhasil menghadirkan tone yang jauh lebih fun, dramatis and tidak begitu gelap.
Kalau menurut saya pribadi ya film Bumblebee ini berhasil menampilkan hasil eksekusi CGI yang benar-benar super duper awesome and smooth.
5. Original Score dan Sound Editing
Satu lagi poin peting dalam ulasan film Bumblebee ini, yaitu Original Score dan Sound Editing. Untuk original score-nya mah sudah mantap banget deh, soalnya original scorenya di tangani oleh seorang composer handal dari Itali yang bernama Dario Marianelli.
Lewat tangan handalnya, Marianelli berhasil menghidupkan setiap scene to scene menjadi lebih dramatis dengan original score yang ia composeri di dalam film Bumblebee ini.
Ada beberapa scene yang benar-benar bisa dibuat menjadi sangat hidup dan dramatis di film ini ketika music yang di composeri oleh mr. Marianelli mulai dimainkan, apalagi ketika ending tuh musicnya cukup bisa membuat penonton merasa eargasm banget dah.
Untuk sound editingnya mah awesome dah, berhasil membuat setiap scene menjadi lebih keren. Suara ledakan serta suara vocal actor dan actressnya tuh benar-benar bisa di seimbangkan dengan baik.
Kesimpulan Review Film Bumblebee (2018) Bahasa Indonesia
Sumpah dah film solo pertamanya Bumblebee ini benar-benar bisa membuat saya berpaling dari keenam film Transformers sebelumnya, bahkan saya berharap film Bumblebee ini bisa membuka lembaran baru yang jauh lebih fresh.
Kalau boleh jujur ya film Bumblebee ini tuh telah berhasil memberikan tontonan film Transformers yang sebenarnya, dimana setiap karakter Autobots dan Decepticons yang di tampilkan dalam film ini sudah mendekati dengan design originalnya yang pernah di munculkan oleh Hasbor dalam serial cartoon Transformers: Generation One yang rilis pada era 80an sampai 90an dan pernah ditayangkan kembali di siaran tv lokal Indonesia sekitar awal tahun 2000an.
Jika kalian kelahiran 90an dan pernah menonton serial cartoon Transformers: Generation One rilisan 80an yang pernah ditayangkan kembali di tv lokal Indonesia, maka kalian pasti bakalan suka dan bernostalgia dengan film solo pertamanya si Bumblebee ini.
 |
Resensi film Bumblebee |
Sang sutradara pun sepertinya ingin kembali membawa seluruh penggemar serial cartoon Transformers: Generation One bernostalgia dan melihat karakter-karakter Autobots dan Decepticons tampil dengan design originalnya, bahkan sang director pun ingin mewujudkan film Transformers yang benar-benar bisa menghadirkan tone yang berbeda dari keeenam film Transformers yang pernah disutradarai oleh Michael Bay.
Secara keseluruhan film Bumblebee ini berhasil di eksekusi dengan sangat baik, mulai dari plot, cast actors and actress serta pengisi suara, cinematography, visual effects dan original scorenya tuh disatukan dengan baik dengan hasil eksekusi akhir yang cukup menakjubkan dan tidak membosankan.
Kalau saya pribadi mah berani beri nilai 8,6/10 atau 4 bintang setengah dari 5 bintang untuk film solo pertamanya si Bumblebee ini, karena film ini berhasil mengemas semuanya dengan baik.
Film ini sangat menghibur, emotionalnya dapat banget dan menegangkannya juga sudah baik.
Film Bumblebee ini sangat saya rekomendasikan buat kalian yang ingin memang penggemar serial kartun Transformers: Generation One dan franchise film Transformers, film ini akan memberikan pengalaman yang baru dan tentunya cukup berbeda dengan seluruh series Transformers besutan Michael Bay.
Oh iya... Film Bumblebee ini aman ya di tonton bersama keluarga, karena film ini tidak memasukkan adegan dewasa sama sekali alias bersih dari adegan cium-ciuman apalagi adegan telanjang.
Film "Bumblebee" ini akan segera tayang di bioskop kesayangan anda pada hari Rabu, 19 Desember 2019.
Demikian pembahasan singkat mengenai review film Bumblebee (2018) dari berbagai aspek, serta kelebihan dan kekurangannya. Apakah kamu sudah menonton film ini? Berikan pendapatmu di kolom komentar...
Next > Review Film Aquaman (2018)
0 Response to "Review Film Bumblebee (2018), Film Terbaik dari Franchise Transformers"
Posting Komentar